Pernyataan Novel Baswedan: Dugaan Korupsi Bantuan Sosial Mencapai 100 Triliun

JAKARTA, Majalahtrass.com,- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) novel baswedan baru-baru ini membuat pernyataannya yang cukup mengejutkan publik. Novel Baswedan menduga korupsi bantuan sosial ( Bansos ) terkait kasus mantan Menteri Juliari Batubara nilainya mencapai 100 triliun dan ini tentunya juga terjadi diberbagai daerah diseluruh Indonesia.

Read More

Selain itu, terkait dugaan korupsi dalam jumlah besar tersebut, Novel mengatakan perlunya dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui fakta yang sebenarnya. Dia kemudian mengatakan bahwa ini adalah kasus korupsi yang terbesar yang pernah ia selidiki dan ia perhatikan.

“Kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut. Ini kasus yang mesti lebih cermat, lebih teliti, dan lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan saya rasa seratus triliun nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar yang saya pernah perhatikan,” ungkap Novel, Selasa, ( 18/5/2021 )

Sementara, pernyataan Novel ini pun langsung membuat heboh publik. Serta sejumlah tokoh memberikan pandangannya terkait dugaan kasus korupsi bansos 100 triliun tersebut, termasuk mantan kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Menurut, Said Didu mengkaitkan kasus korupsi bansos tersebut dengan rencana penonaktifan 75 pegawai KPK karena tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ) lalu.

” Inikah yang menyebabkan Pak Novel dan kawan-kawan harus disingkirkan? ” Pernyataan tertulis Said Didu di akun Twitter-nya.

Sedangkan, Mensos Juliari Batubara sendiri didakwa menerima suap Rp 32,482 milliar dari 109 perusahaan penyedia bansos Covid-19. Salah satu penggunaan feenya diduga untuk membiayai rapat pimpinan Kemensos di labuan bajo dan membayar cita citata.

“Pada saat itu ‘concern’ utama Presiden karena ekonomi kita kontraksi adalah penyerapan seluruh anggaran kementerian, bahkan 7 kementerian dengan anggaran besar sempat dipanggil untuk segera membelanjakan anggarannya,” terang Mantan KeMensos Juliari.**Red/Ferry

Related posts