
MAJALAHTRASS.COM, Tasikmalaya,–Kepolisian Resor Tasikmalaya, Jawa Barat kembali mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi aktivitas laut sepanjang garis pantai selatan Jawa Barat, yang rentan terjadinya penyelundupan.
Hal ini merespon pengungkapan kasus penyelundupan sabu 1 ton di Pantai Mandasari Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu.
“Jadi anggota kita terus memonitor di sepanjang garis pantai, untuk memonitor keluar masuknya barang ke Tasikmalaya Selatan,” terang Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono.
Menurutnya, sebagai daerah yang mempunyai garis pantai selatan Jawa yang cukup panjang, serta posisi perairan Tasikmalaya rentan masuknya ragam barang selundupan yang masuk via jalur laut.
“Kita terus antisipasi dengan cara memperbanyak jaringan informasi di sana,” jelas dia.
Selain meningkatkan pengawasan melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Poloairud) termasuk polsek sekitar, dia mengajak warga sekitar pantai, turut serta menyampaikan informasi kepada petuga jika ada indikasi penyelundupan.
“Jadi apabila ada yang mencurigakan, masyarakat diharapkan segera laporan,” terang dia.
Hal senada juga disampaikan, oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen.
Menurutnya, wilayah pesisir garis pantai selatan jawa sepanjang 56 Kilometer (KM), memang rentan terjadinya penyelundupan, sehingga membutuhkan perhatian khusus seluruh pihak.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya pelanggaran hukum di wilayah laut, Zen meminta kolaborasi dan peran aktif warga sekitar dalam menyampaikan setiap informasi yang berlangsung di sekitar pantai.
“Apapun potensi kriminal yang muncul disana bisa segera terendus,” imbuhnya.**F01