Majalahtrass.com,- Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan hari ini mendatangi Polda Metro Jaya untuk menyerahkan barang bukti. Akan tetapi saat bertemu penyidik, saat itu Luhut sempat diberi nasihat.
“Disampaikan penyidik ada edaran dari Kapolri untuk mediasi ya silakan saja jalan,” terang Luhut di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/9).
Sementara Luhut tak bergeming. Menurut Dia, Luhut ingin agar kasus tetap lanjut. Lanjut Luhut, kebebasan berpendapat harus disertai tanggung jawab.
“Tetapi saya ingin sampaikan supaya kita ini semua belajar bahwa tidak ada kebebasan absolut, sudah berkali-kali saya sampaikan, kebebasan bertanggung jawab,” ungkap Luhut.
Hal ini, Luhut sendiri datang, disertakan menyerahkan barang bukti juga terkait pemeriksaan sebagai pelapor terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Diberikan sebelumnya, kasus ini bermula dari wawancara Fatia oleh Haris Azhar, yang ditayangkan di Channel YouTube Haris Azhar. Dalam video berjudul “ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA “JENDERAL BIN JUGA ADA!! ” Fatia menyebut bahwa PT Tobacom Del Mandiri, bagian anak usaha Toba Sejahtra Group sahamnya dimiliki oleh Luhut, bermain dalam bisnis tambang di Blok Wabu Papua.
“PT Tobacom Del Mandiri ini Direkturnya adalah Purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtra Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu Pejabat kita, Namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut. Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini,” kata Fatia dalam video tersebut.**rry