Pemasok Senjata Api KKB Ternyata Oknum Polisi

Majalahtrass.com, JAKARTA,- Wajah instansi Polri tercoreng akibat dua anggotanya yang jadi penyuplai senjata. Mereka ditangkap lantaran jadi pemasok senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dua anggota kepolisian ini berasal dari Polresta Ambon dan Papua Lease. Keduanya ditangkap di Ambon.

Read More

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat, mengatakan penangkapan tersebut bermula ketika Polres Bintuni Papua Barat menangkap seorang warga yang membawa senjata api.

Kepolisian pun melakukan penyelidikan, dan hasilnya terungkap bahwa senjata api tersebut dibeli dari Ambon.

Berdasarkan informasi tersebut, Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri meminta Kapolresta Ambon Kombes Pol Leo Nugraha Simatupang segera melakukan koordinasi dengan Polres Bintuni dan Polda Papua Barat.

Segera berkoordinasi, ucap Ohoirat, Kepolisian kemudian melakukan penyelidikan di Ambon dan berhasil melakukan penangkapan terhadap beberapa orang anggota polisi.

“Masih dalam pengembangan, nanti kita akan ekspos secara terbuka,” ungkap Ohoirat, melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu 21 Februari 2021.

Telah diketahui, sebelumnya kepolisian Teluk Bintuni, Papua Barat menangkap seorang warga asal Jalan Merdeka, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat berinisial WT pada Rabu 10 Februari
2021.

Hasil penangkapan tersebut, Kepolisian menemukan satu pucuk revolver, dan satu pucuk senjata api laras panjang, 600 butir amunisi berukuran kaliber 3,8 dan satu magasin.

Selanjutnya, barang bukti lain yang berhasil disita ada uang tunai pecahan lima puluh ribu senilai Rp450 ribu, dan surat keterangan hasil Swab bebas negatif Covid-19, berikut satu ponsel.

Berawal inilah terungkap, bahwa pelaku mengaku membeli senjata api dan sejumlah amunisi tersebut untuk alat perang Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua. Ia mengaku membelinya dari oknum anggota polisi di Ambon.**ferr

Related posts