Semanggi, Majalahtrass.com, – Permasalahan-permasalahan baru akan muncul di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Masalah baru itu muncul, terkait perjalanan menjelang Idul Adha 2021
Diberitakan sebelumnya, Belum lama ini, polisi menindak 36 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Mereka berangkat dan menaikkan penumpang tidak melalui terminal selama PPKM Darurat.
“Ada 36 bus antar kota yang sudah berhasil diamankan gabungan teman-teman Ditlantas Polda Metro Jaya dan Perhubungan Darat. Ke 36 kendaraan tersebut adalah pelanggaran trayek,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu, 17 Juli. lalu
Menurutnya, dijelaskan dalam aturan, beberapa terminal sudah ditunjuk sebagai titik keberangkatan semua bus di masa PPKM Darurat.
Tujuannya, agar pertugas bisa memeriksa syarat dalam perjalanan.Aturan tersebut gunanya, agar para penumpang atau masyarakat yang ingin melakukan pejalanan harus dilengkapi surat keterangan swab antigen, vaksin dan sebagainya.
Lalu kemudian, Menambahkan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut, puluhan bus itu justru banyak melanggar aturan PPKM Darurat menaikkan penumpang di tiga terminal bayangan.
Dengan melakukan cara itu, Sopir bus bisa dikatakan memfasilitasi para penumpang agar tak diperiksa petugas. Bahkan, cara yang mereka lakukan mempermudah potensi penyebaran virus Covid-19.
“Bus ini tidak berangkat dari terminal itu, justru malah berangkat di terminal bayangan, seperti Pondok Pinang, Rawa Bebek, Krendang dan sebagainya. Sehingga penumpangnya tidak membawa ketentuan tersebut, tidak membawa kartu vaksin, surat swab antigen dan sebaginya,” jelas Sambodo.
Dalam hal ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menggelar operasi khusus menjelang libur Idhul Adha.
Targetnya para travel gelar dan bus yang tak menerapkan aturan PPKM Darurat.
“Kami juga akan melaksanakan operasi khusus terhadap travel gelap,” ucap Sambodo.
Selain itu, Sambodo mengimbau bagi masyarakat yang ingin bepergian untuk mengurungkan niatnya.
Terlebih kepada para awak bus dan travel. Sebab, penindakan tegas akan dilakukan yang bertujuan menekan penyebaran COVID-19.
“Jadi silakan teman-teman yang hendak melakukan perjalanan mengurungkan niatnya menggunakan travel gelap. Silakan menggunakan terminal-terminal resmi yang telah ditetapkan pemerintah,” tegas Sambodo.
Dalam operasi khusus itu, pada sejumlah ruas tol akan dilakukan penyekatan. Sehingga, petugas dapat memeriksa syarat-syarat dan kelengkapan para penumpang, misalnya keterangan hasil swab antigen negatif dan vaksin.
“Kami mengimbau ini kan menjelang Idul Adha, semua jalan tol menuju Jabar, Jateng, dan Jatim ditutup dan dilaksanakan penyekatan pemeriksaan terhadap semua kendaraan,” tegas Sambodo menutup pembicaraannya.**rry