Komisi Pemberantasan Korupsi Temukan Bukti Aliran Uang Lahan DP 0 Persen,Di DPRD DKI

Jakarta, majalahtrass.com, – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mulai membidik pihak lain dalam kasus adanya dugaan korupsi pengadaan lahan rumah DP 0 Persen. Bukti terkuak dari hasil penggeledahan yang dilakukan KPK.

Sumber di KPK menyebutkan, adanya indikasi aliran dana ke Gedung DPRD DKI. “Kita masih terus diselidiki,” ungkap sumber yang namanya enggan disebutkan, Kamis (11/3/2021) malam.

Read More

Diketahui, penyidik KPK melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rumah DP 0 persen di DKI Jakarta oleh Perumda Sarana Jaya.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut dalam penggeledahan yang dilakukan pada Senin (8/3/2021). Dalam tiga lokasi yang digeledah adalah Kantor PT Adonara Propertindo di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat, dan rumah kediaman dari pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini.

“Dari beberapa lokasi tersebut, ditemukan dan diamankan bukti di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan kasus ini,” ucap Ali kepada awak media Selasa (9/3/2021).

Ali mengatakan bukti-bukti yang diamankan tersebut akan dilakukan validasi dan verifikasi. KPK menyita dokumen tersebut untuk dijadikan bagian dalam berkas perkara penyidikan dimaksud.

“Tim penyidik KPK saat ini masih terus mengumpulkan dan melengkapi bukti-bukti terkait penyidikan dugaan TPK pengadaan tanah yang berlokasi di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019,” jelas Ali.

“Kami mengajak masyarakat mengawal dan mengawasi setiap prosesnya,” sambungnya.

Sebelumnya, kasus ini dinyatakan sudah pada tahap penyidikan. Surat perintah penyidikan atau sprindik sudah diteken pada 24 Februari 2021.

Tercantum sejumlah nama sebagai tersangka yaitu Yoory Corneles, Anja Runtuwene, dan Tommy Adrian. Ada satu lagi yang dijerat sebagai tersangka, yaitu korporasi atas nama PT Adonara Propertindo.**Ferry

Related posts