Majalahtrass.com, – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran geram yang menjadi ramai diperbincangkan warga Netizen terkait kasus penolakan SPKT korban perampokan, Fadil nampak marah dalam rapat mingguan kamtibmas Polda Metro Jaya.
Hal itu nampak dalam postingan akun Instagram resmi @kapoldametrojaya. Fadil nampak geram karena tingkah anggota Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan seorang wanita korban perampokan berinisial KM.
Sehingga postingan tersebut menjadi tren telah ditonton lebih dari seribu kali. Tak hanya itu, pada postingan tersebut banyak ragam komentar telah dikomentari lebih dari 250 orang.
“Menanggapi hal itu Kita tidak tinggal diam, saya atensi, tanpa pandang bulu. Saya dan jajaran akan tindak tegas siapapun anggota yang tidak melakukan tugas dengan semestinya,” kata Fadil dalam akun Instagram @kapoldametrojaya, Selasa (14/12/ 2021).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil menyebut, benar-benar kelakukan Aipda Rudi bikin kacau saja bahwa kepolisian selalu siap sebagai pelayan masyarakat. Tentu ada sebab adanya masyarakat melapor, justru malah dia menolaknya. Apalagi korbannya wanita jelas-jelas habis dirampok.
Hal itu nampak jelas dari rekaman kamera CCTV yang menjadi viral. “Tadi malam kita dihebohkan lagi sama anggota Polsek Pulogadung yang enggak-enggak. Masyarakat melapor bukannya dilayani tapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat. Tegasnya, ini saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam (Komisaris Besar Polisi Bhirawa Braja Paksa, yang diketahui adik Panglima TNI Andika Perkasa) SPKT-SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ) ini saya minta tolong ditertibkan para Kapolres ini ya,” jelasnya.
Lebih lanjut Fadil menyebut, meminta jajarannya fokus mengurus sidang disiplin Aipda Rudi atas kelakukannya. Sidang disiplin sendiri diketahui digelar pada, Rabu 15 Desember 2021. Fadil meminta Aipda Rudi dimutasi keluar Polda Metro Jaya. Jika ada hal serupa, hukuman ini juga harus diterapkan.**Fr 01