
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso memberikan komentarnya kepada wartawan majalahtrass.com dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, (9/8/2022). Menurut Sugeng, Pemberitaan mengenai adanya geng mafia di tubuh Polri dinilai Indonesia Police Watch (IPW) menjadi sangat liar ditarik kemana-mana dan tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya diungkapkan.
MAJALAHTRASS.COM, JAKARTA,– Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso memberikan komentarnya kepada wartawan majalahtrass.com dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, (9/8/2022). Menurut Sugeng, Pemberitaan mengenai adanya geng mafia di tubuh Polri dinilai Indonesia Police Watch (IPW) menjadi sangat liar ditarik kemana-mana dan tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya diungkapkan.
“Sugeng menyebut, Padahal yang dimaksud oleh IPW sebagai geng mafia adalah terkait dengan peristiwa yang saat ini disidik oleh timsus dan irsus yaitu adanya keterlibatan 25 orang yg melakukan dugaan obstruktion of justice,”jelasnya.
“Bahwa IPW tidak pernah menyebut satgasus sebagai geng mafia kejahatan. Saat itu IPW menyatakan bahwa satgassus adalah polisi elit dalam Polri, yang membuat tumpang tindih kewenangan penyelidikan dan penyidikan. Namun kemudian dipersepsikan dan dipelintir seolah-olah satgassus sebagai geng mafia dan menjadi liat dan perlu diluruskan,”tuturnya.
“Lebih lanjut, Dalam berbagai keterangan dan talkshow, IPW menyatakan bahwa kemungkinan 25 orang yang terlibat dalam obstruction of justice itu adalah tergabung dalam satgassus yang diketuai oleh Irjen Ferdy Sambo. IPW juga meminta keberadaan Satgassus di evaluasi ke depannya terkait kewenangan yg tumpang tindih, dan potensi penyalahgunaan kewenangan yg diberikan oleh Kapolri pada Satgassus,”kata Sugeng menutup pembicaraan.**Ferry 01
Salam
Sugeng Teguh Santoso
Ketua Indonesia Police Watch
HP: 082221344458
Data Wardhana
Sekjen Indonesia Police Watch